TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
DEFINISI
Merujuk pada buku paket Bahasa
Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud RI edisi revisi tahun 2016, pelajaran pertama di kelas X adalah Teks Laporan Hasil Observasi, bagi kalian yang baru naik ke jenjang SMA
mungkin agak asing atau bahkan belum pernah mendengar materi ini, bisa
dimengerti karena ada penggunaan istilah di dalamnya, yakni pada kata Observasi, jika kalian buka KBBI versi
daring akan dijelaskan bahwa observasi adalah peninjauan secara cermat,
observasi juga bisa diartikan pengamatan atau penelitian, jika digabungkan
secara lengkap maka Laporan Hasil Observasi adalah suatu laporan yang disusun
berdasarkan hasil dari pengamatan atau penelitian terhadap suatu objek. Objek bisa berupa benda atau tempat.
STRUKTUR
Di dalam buku yang sama
dijelaskan bahwa Laporan Hasil Observasi memiliki tiga struktur yaitu
Pernyataan Umum, Deskripsi Bagian, dan Deskripsi Manfaat, ketiganya memiliki
fungsi dan peran yang saling melengkapi. Pernyataan Umum berisi
informasi-informasi umum tentang objek. Yang kedua Deskripsi Bagian
menjelaskan bagian-bagian dari objek, jika objek yang diteliti berupa benda
maka akan dijelaskan bentuknya, macamnya, warnanya, bahan dasarnya, dan lain-lain.
Terakhir Deskripsi Manfaat menerangkan tentang manfaat objek yang
diteliti, contoh: museum untuk pelestarian budaya, blog dan youtube sebagai
media untuk membantu proses
pembelajaran, madu bermanfaat untuk menjaga imunitas tubuh, dan lain sebagainya.
Materi-materi yang masuk dalam bagian Unsur Kebahasaan teks Laporan Hasil Observasi ini meliputi:
1. Kata dan Frasa
2. Afiksasi atau imbuhan
3. Kalimat Definisi dan Deskripsi
4. Paragraf Deduksi dan Induksi
KATA DAN FRASA
Kita mulai dari Kata dan Frasa, pengertian Kata adalah gabungan dari beberapa huruf yang memiliki makna, contoh batu, mandi, tampan, dan lain-lain. Sedangkan Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki batasan fungsi dan tidak menunjukkan pekerjaan, misalnya mesin jahit, rumah makan padang, warisan budaya asli Indonesia, dan lain-lain.
AFIKSASI
Afiksasi adalah proses
pembentukan kata dasar yang mendapatkan imbuhan, secara letak afiksasi dibagi
menjadi tiga, depan, tengah, dan belakang. jika letaknya di depan namanya awalan atau prefiks, contoh: kerja
menjadi bekerja, sapu menjadi disapu, malas menjadi pemalas dll. Jika posisinya
berada di tengah dinamakan sisipan atau
infiks, contoh: getar menjadi gemetar, tunjuk menjadi telunjuk, gigi
menjadi gerigi dll. Jika berada di belakang namanya akhiran atau sufiks, contoh: makan menjadi makanan, kumpul menjadi
kumpulkan, pelajar menjadi pelajari dll. Sebenarnya turunan dari afiksasi ada
banyak, tidak hanya prefiks, infiks, dan sufiks, melainkan juga ada konfiks,
interfiks, simulfiks dan lain-lain, tetapi sengaja saya sebutkan hanya tiga
agar kalian bisa fokus dan tidak terlalu bingung, walaupun pada prinsipnya sama
saja, afiksasi tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus bergabung dengan
kata dasar supaya membentuk makna dan dapat dimengerti oleh pembaca.
KALIMAT DEFINISI DAN DESKRIPSI
Menurut saya ini merupakan materi
yang paling mudah di BAB 1 karena tidak membutuhkan pemahaman yang mendalam. Kalimat
Definisi adalah kalimat yang menjelaskan sesuatu/objek, contoh: Bus adalah salah satu alat transportasi yang
memungkinkan untuk mengangkut penumpang berjumlah banyak, satu unit bus bisa
diisi lebih dari dua puluh penumpang. Sedangkan Kalimat Deskripsi
adalah kalimat yang menggambarkan sesuatu/objek, contoh: seiring perkembangan zaman bus juga mengalami perubahan bentuk walau
tidak signifikan, pada dasarnya bus selalu berbentuk balok dengan panjang,
lebar, dan tinggi badan yang disesuaikan dengan perusahaan yang memproduksinya,
bagian muka menjadi area yang sering terjadi perubahan model, mulai dari bentuk
setengah lingkaran menonjol ke depan hingga di era sekarang berbentuk cembung
tanpa ada bagian yang menonjol.
KALIMAT SIMPLEKS DAN KOMPLEKS
Kalimat Simpleks adalah kalimat yang hanya memiliki
satu unsur inti (klausa), unsur tersebut tersusun oleh subjek dan predikat,
contoh kalimat simpleks: Ayah membaca
koran, angin berhembus kencang, kakakku adalah pemilik restoran.
Kalimat Kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih
dari satu unsur inti, dalam kalimat kompleks sering digunakan kata hubung (konjungsi) dan tanda baca koma, contoh
kalimat kompleks: Ayah membaca koran dan ibu memasak di dapur, angin berhembus kencang hingga membuat atap rumah beterbangan, kakakku adalah pemilik restoran, dia memulai bisnis kuliner sejak tujuh tahun lalu.
PARAGRAF DEDUKSI DAN INDUKSI
Ini merupakan materi terakhir di BAB 1, karena menyinggung
tentang paragraf maka kalian juga dituntut untuk mengetahui mana kalimat utama,
mana kalimat penjelas. Paragraf Deduksi adalah paragraf yang kalimat
utamanya berada di awal. Sedangkan Paragraf Induksi adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir.
Many current video games, after finishing a bonus spherical, set the probability to release further inventory very excessive for the primary few video games. As a result, a fortunate participant might get to play quantity of} bonus rounds in a row (a "renchan"), making payouts of 5,000 and even 10,000 온라인 카지노 cash attainable. The lure of "inventory" waiting within the machine, and the possibility of|the potential of|the potential for} "renchan" tease the gambler to keep feeding the machine. To tease them additional, there's a tenjō , a most limit on the number of video games between "inventory" release. For example, if the tenjō is 1,500, and the number of video games played for the reason that} final bonus is 1,490, the participant is guaranteed to release a bonus inside just 10 video games. "Skill stop" buttons have been added to some slot machines by Zacharias Anthony within the early 1970s.
BalasHapus